Monday, April 24, 2006

Wahai suami...
Pernikahan adalah menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kau nikahi tidaklah semulia Khadijah,
tidaklah setaqwa Aisyah,
pun tidak setabah Fatimah,
Justru ia hanyalah istri akhir jaman
yang punya cita cita menjadi sholehah.
Pernikahan mengajarkan kita akan kewajiban2 bersama.
Istri menjadi tanah, suami langit penaungnya.
Istri ladang tanaman, suami pemagarnya.
Istri adalah murid, suami mursydnya.
Saat istri bagaikan madu, teguklah ia sepuasnya.
Seketika istri menjadi racun, jadilah suami penangkar bisanya.
Seandainya istri tulang yang bekok, berhatilah untuk meluruskannya.

Pernikahan menginsyafkan kita akan perlunya iman dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan ridho.

Suami bukanlah Rasulullah, pun bukanlah Sayidina Ali Karamallahuwajha.
Suami kita hanyalah manusia biasa...
suami akhir jaman yang berusaha menjadi sholeh...

1 comment:

mybigdreams said...

bun, puisi yang tentang suami kok ga semuanya?